(1)
rindu selalu kembali di tempat ia bertemu
seperti perahu yang pergi melaut
dan anakanak ombak yang menyusu ibu
seperti tugu yang satu
tempat pertemuan bertemu disimpang empat
dan malam menjajakan lampulampu
ada lagu yang terus bernyanyi hingga ia penuh uban
juga kereta kenangan yang kerap membawa kita pada
tempattempat dimana rindu sering datang berkunjung
kadangkadang memaksa,
sementara kita belum punya guci dan lemari
buat menyimpan memori.
(2)
aku membelikan untuk mu sebuah puisi
bisa kamu pakai untuk mengurung percakapanpercakapan
yang kamu anggap terbaik, paling estetik.
sebelum kamu pergi, kamu mengisi seekor ikan koi
dan hiasan di puisi itu, ini agar puisi mu selalu basah
kau mengucapnya tiga kali sebelum mengecap
udara malam yang perlahan dipenuhi bau dupa
sesuatu tengah terbakar.
semoga bukan memori yang berencana ingkar.
08022012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar