Rumah
rumahrumah seperti remah bawang yang riuh
digoreng disebuah wajan yang terbuat dari gegunung setengah hijau
orangorang menyapih hidup dengan perjalanan panjang dari dunia berantah
dunia serapah
aku, berbaring dengan udara yang membuat pikiranku memerlukan tiupan
dari mulutmu yang embun
kau, di ujung. aku, di tengah.
kita teperangkap dalam sebuah percakapan yang terpaut biru laut
percakapan tentang masamasa nanti yang telah kita lewati
Remah
orangorang lalulalang, dengan seribu petualang
aku, duduk di kursi sebuah hotel yang paling tidak membuat kantong ku berteriak
seraya mengirimi mu ucapan selamat siang dari perut yang belum makan dari pagi.
tapi begitulah rindu, ketika hati penuh, dia mengisi perut
membuat lapar tak betah. membuat aku menikmati jarak dan kota ini.
kota ini adalah remah yang dilahap para petualang
petualang yang datang dari langit selatan, langit tak berpenjuru.
Palu, 011111
Tidak ada komentar:
Posting Komentar